Keluarga saya berasal dari Manado, Ibu meminta ayah saya meninggalkan Manado untuk memulai hidup baru di Kota Jakarta. Ayah saya adalah seorang pengusaha Kopra yang sukses, yang akhirnya menyetujui permintaan ibu untuk hijrah ke Jakarta pada tahun 1976.

Sebelum pindah ke Jakarta, Ayah menitipkan kami di Surabaya selama 1,5 tahun sebelum bisnisnya di Jakarta establish. Kenapa Surabaya? Karena transportasi menggunakan kapal laut dari Sulawesi Utara berlabuh di Surabaya sebelum ke Jakarta. Pehitungan ayah bila ia gagal, kami tinggal kembali ke Manado.

Masa kecil yang menyenangkan saya habiskan di Surabaya tepatnya dijalan Kedung Dalam. Saya sendiri tidak ingat persisnya dimana karena waktu itu (1974) umur saya masih 4 tahun. Yang saya ingat adalah saya berbicara bahasa Jawa Timur-an dengan logat medok. Saya juga gemar makan makanan Surabaya, seperti tahu petis, tahu campur dan makanan khas lainnya.

Masa kecil memang tidak ada hubungannya secara langsung dengan usaha saya sekarang dimana TALKINC berencana membuka cabang pertamanya di Surabaya, namun dengan kembalinya ke Surabaya tentunya membawa kenangan tersendiri bagi saya. Surabaya kota terbesar kedua setelah Jakarta. Selama TALKINC berdiri sebagai sekolah komunikasi telah melahirkan banyak bakat dibidang Public Speaking, MC maupun TV presenter.

Banyak client TALKINC dari Surabaya, sehingga dengan membuka cabang di Surabaya membuat kami semakin dekat dengan mereka. Kami ingin juga memberikan kontribusi yang berarti untuk warga Surabaya dalam meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Kantor cabang TALKINC Surabaya akan berdiri di Graha Bumi Putera Jl. Raya Darmo lantai 7 dan mulai beroperasi pada awal bulan April 2016.