Individu-individu yang memiliki personal branding tentu memiliki ciri khas masing-masing. Siapa yang tidak tahu Taylor Swift? Lady Gaga? Atau Dimas Ginanjar (Fouder of Maicih)? Dirinya, value yang dianut, dan tujuan hidup mereka tentu membuatnya berbeda dengan yang lain. Personal branding merupakan bagaimana orang lain melihat anda dan bagaimana orang lain mendeskripsikan anda. Oleh karena itu tentunya dinilai penting untuk mengatur values dan kateristik yang sesuai dalam mendeskripsikan diri anda. Value, karakteristik dan skill merupakan komponen utama yang perlu dipikirkan dan ditonjolkan dalam membentuk personal branding seseorang.

Personal branding atau pencitraan diri merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun karir. Dengan pelatihan personal branding dapat membantu orang lain dalam memahami diri anda, apa yang dapat anda tawarkan serta apa saja nilai yang ada pada diri anda sampai kualitas dalam diri anda sendiri. Dengan demikian, personal branding dapat mendefinisikan siapa diri anda dimata publik/orang lain.

Ditengah zaman modern dengan fasilitas internet yang semakin mempermudah pertukaran informasi dan masyarakat kota di Indonesia rata-rata menghabiskan 8-10 jam perhari untuk mengecek perangkat telekomunikasi mereka. Serta hampir mayoritas masyarakat perkotaan memiliki akun media sosial. Maka tak heran, apabila kita ketinggalan handphone, kita rela untuk kembali kerumah untuk mengambil handphone yang tertinggal. Social media merupakan salah satu cara untuk membangun personal branding yang ingin ditampilkan. Pada seorang fresh graduate yang ingin melamar sebuah pekerjaan, penting untuk mengatur sosial media mereka. Hal ini karena faktanya, 78% HRD melakukan background check melalui media sosial terlebih dahulu para calon pelamar kerja. Namun tak hanya untuk fresh graduate saja, pada medium level pun memerlukan pelatihan atau pengelolaan yang baik pada media sosial mereka. Sehingga dapat membentuk personal branding yang sesuai dengan keinginan apa yang akan ditunjukkan oleh individu tersebut.