Oleh Erwin Parengkuan

Kita sudah familiar mendengar istilah ini, bahkan untuk sebagian orang sudah lumrah. Ya, memang kita perlu memiliki kemampuan melihat diri ke “dalam,” lalu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Dunia yang bising saat ini, dunia yang resah dan penuh ketakutan juga distorsi media sosial membuat kebanyakan orang sulit untuk mempunyai kemampuan merefleksikan dirinya. Apa yang akan terjadi, seseorang akan terus aktif berjalan tanpa tahu apakah benar keputusan/langkah yang diambil sesuai dengan yang diinginkan. Bisa jadi itu malah bukan yang kita mau bahkan menyesatkan.

Pernah saya juga bingung mengambil sebuah keputusan penting belum lama ini. Saya lantas bicara dengan seorang rekan yang senior. Kami bertemu sore itu, dan ia bertanya kepada saya ; “apa yang kamu inginkan dan bayangkan dari 2 pilihan itu? Mana yang paling berarti buatmu?” setelah merenung sejenak, saya kemudian tahu langkah apa yang harus diambil. Saya perlu bantuan orang lain, kita perlu mencari seorang teman diskusi dalam kondisi sedang bingung. Tapi melalui tulisan ini saya ingin membantu anda agar ketika situasi datang dan kita bingung, isi dari artikel ini dapat menjadi sebuah referensi yang tepat buat anda.

Pertama, cari waktu 3 menit untuk hening setiap hari. Anda diminta untuk tidak memiliki kegiatan apapun, tidak ada smartphone disamping anda, tidak ada gangguan apapun dikepala. Hanya 3 menit hening setiap pagi, lantas tanyakan dalam diri : Apa yang saya inginkan hari ini? Kegiatan mana yang harus saya prioritaskan terlebih dahulu, makna apa yang akan saya lakukan hari ini? Buatlah list setelah anda merenung dan hening. Ketika malam tiba, hening lagi dan liat hasilnya apakah sesuai? Kalau ini dilakukan setiap hari, anda sudah menjalankan sesuai dengan kesadaran diri untuk melihat ke “dalam,” akan hal yang penting untuk kita jalankan dan sesuai yang diinginkan. Manfaatnya, anda akan lebih mudah fokus dan melihat sesuatu dari “big picture.”

Kualitas apa saja yang harus kita analisa ketika kita hening? Ada 4 point penting yaitu: Apa kekuatan yang kita miliki, kekurangan yang akan kita perbaiki, keahlian yang kita punya, area mana yang akan kita kembangkan dan hasilnya kita akan aware hal-hal terbaik yang harus kita lakukan. Melakukan refleksi diri ternyata membantu meningkatkan hubungan yang lebih harmonis dengan semesta, menjadikan kita lebih manusiawi, membuat kita semakin profesional dan tentunya otomatis menghargai semua yang ada di hidup ini. Kita menjadi pribadi yang tidak jumawa dan menghargai semua orang.

Yuk, mulai sekarang kita menjadi pribadi yang lebih peduli, lebih hangat dan bermanfaat. Karena saat ini bangsa kita mengalami banyak kemerosotan, dari sisi ekonomi yang menurun rankingnya, dari sisi ahlak/etika masuk kategori salah satu negara terendah dalam berinteraksi di media sosial, paling julit padahal dulu kita dikenal sebagai bangsa yang beradab dan ramah-tamah.