Ketika awal saya disuruh untuk les di TALKINC, sebenarnya saya meng-underestimate untuk belajar disini. Saya memilih program public speaking dan awalnya saya rasa public speaking itu hanya masalah waktu juga jam terbang. Tidak perlu sampai harus datang les setiap hari sabtu untuk belajar presentasi di depan public.

Hari pertama saya memasuki kelas saya merasa salah ketika memandang sebelah mata mengenai TALKINC. Bagaimana saya presentasi dan kegugupan saya didepan public ternyata masih banyak yang harus diperbaiki. Selama Sembilan minggu, saya latihan lalu evaluasi, latihan lagi dan evaluasi begitu seterusnya. Di rumah pun saya tetap belajar di depan kaca sesuai yang diajarkan mentor.

Semua pelajaran di TALKINC itu menyenangkan dan mengesankan. Jika disurug memilih, ada satu materi favorit saya. Di counter 7 dengan module how to handle audience. Mentornya adalah psikolog. Jangan tanya nama karena saya juga lupa namanya siapa. Hahaha..

Materi itu menyenangkan sebenarnya karena mentornya. Beliau mengajarkan bagaimana menghandle audience baik secara teori dan laitihan. Disitu, beliau juga mengajarkan bagaimana memahami karakter dari lawan bicara atau publik yang akan saya ajak bicara.
Ketika dia bicara saya cuma bisa bilang “WOW”. Ini mentor benar-benar juara untuk memahami orang, untuk memainkan psikologi lawan.

Jadi, kesimpulannya 9 kelas yang sebenarnya tidak ingin saya ikuti menjadi kelas yang menyenangkan saat ini. Saya menemui mentor dan teman-taman kelas saya yang hebat. Saya bisa mengurangi rasa gugup saya didepan publik. Bahkan saya ingin untuk daftar di kelas personal branding karena semenyenangkan dan seberguna itu.