Setelah menulis buku keenam saya yang bulan lalu saya release dengan judul: Understand-inc People, Strategi Taktis Berkomunikasi dengan Berbagai Kepribadian, terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, ada catatan penting yang perlu saya sampaikan melalui tulisan saya ini. Tentunya saya berharap anda sudah mengerti atau membaca isi tentang buku tersebut.

Ketika menuliskan buku itu, saya teringat tentang pertama kali 18 tahun yang lalu, saya membaca buku dengan judul Personality Plus karangan Florence Littauer, yang mengadopsi terminology dari Filsuf Romawi Kuno, Socrates. Dikatakan dalam buku itu tentang 4 Kepribadian Manusia dengan penjabaran : Sanguine, Choleric, Pragmatic, dan Melancholy dimana terminologi ini menurut saya sangat sulit dicerna maknanya oleh masyarakat Indonesia. Saya sendiri perlu 2x untuk membaca buku ini dan memahami maknanya. Apa yang terjadi setelah membaca buku ini, saya kemudian mengamati orang-orang di sekeliling saya, bahwa dari hasil observasi saya bahwa masing-masing kepribadian ternyata memiliki pola komunikasi yang sama. Untuk itu ada semacam dorongan dari dalam diri saya untuk menuliskan ulang buku tersebut berdasarkan apa yang saya amati. Kemudian saya mengganti istilah-istilah rumit tersebut dengan yang lebih sederhana dan mudah dipahami, yaitu: Si Kuat, Si Gesit, Si Rinci dan Si Damai.

Dari uraian diatas, kita dapat memaknai artinya, bahwa si Kuat (Choleric) adalah orang-orang yang tegas, berkeinginan kuat dan selalui mencapai apa yang diinginkannya. Si Gesit ( Sanguine) adalah orang-orang yang penggembira, walaupun sangat tergantung pada mood mereka saat itu, mereka spontan berbicara (ini yang sering menjadi masalah dalam berkomunikasi), tanpa berpikir terlebih dahulu dan mencintai trend terbaru saat ini. Kedua Kepribadian diatas adalah orang-orang yang Extrovert. Sedangkan lainnya, yaitu: Si Rinci ( Melancholy ) adalah mereka yang berbicara terstruktur, rapih dalam berpenampilan, mencintai keindahan, dan terlalu sibuk memikirkan apa kata orang lain. Meraka adalah tipe analitis , berpikir terlebih dahulu, walau jarang juga diutarakan. Sedangkan tipe yang terakhir adalah si Damai ( Pragmatic ) adalah yang pendiam, anti kontfrontasi dan cinta damai, selalu menjadi pendengar yang baik dan sangat humanis, dalam berpenampilan cenderung kuno. Lebih senang mendengar daripada brrbicara, senang di “comfort zone” mereka. Kedua Kepribadian diatas adalah Tipe yang Introvert.

Kendati kita manusia memiliki keempat unsur diatas , tentu ada yang lebih dominan, untuk itu dalam buku saya terdapat test yang dapat mendeteksi tipe Kepribadian anda. Saya melakukan riset terhadap puluhan responden secara kualitatif dan melibatkan beberapa team Psikolog untuk membuat formula ini, termasuk cara berkomunikasi dengan masing-masing Kepribadian dan pekerjaan-pekerjaan yang cocok untuk mereka.

Saya, adalah di Gesit yang Rinci, dulu ketika remaja saya sering bersinggungan dengan teman saya karena tidak dapat me-rem perkataan saya, di sisi lain, saya juga di Rinci yang pemikir, sehingga ketika ada rekan yang bergunjing tentang saya, kemudian saya menjadi baper dan kesal. Lama-lama saya sadar, bahwa yang bergunjing adalah tipe si Gesit yang kemudian lupa apa yang telah dikatakannnya, tetapi dampaknya buat saya perkataannya selalu membekas di saya, kemudian saya berpikir, ini tidak fair, mereka lupa tapi kenapa saya mengingatnya?

Pekerjaaan saya dilapangan sebagai orang yang sering tampil dan dituntut mengambil keputusan cepat juga ternyata berpengaruh terhadap meningkatnya prosentasi Kepribadian saya yang Kuat, ditambah tugas sebagai pemimpin perusahaan. Jadilah saya yang sekarang…
Melalui proses perjalanan panjang, kita kemudian berkembang penjadi pribadi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita. Bila itu dilakukan secara “sadar”, maka kita akan berproses kerarah yang lebih baik. Komponen penting untuk semua pribadi yang ingin maju, adalah meningkatkan sisi Rinci dan Kuat. Dan semua ini bisa dipelajari. Tentunya juga diperlukan kedua unsur lain yaitu Damai agar kita tetap tenang dan Gesit untuk dapat menikmati hidup. Semua ini telah saya tulis secara lengkap dalam buku saya yang terbaru…selamat meneruskan membaca.