Terdengar “sangar” macam ingin perang. Mungkin analogi ini tepat juga sebagai judul karena mengambil kesan sebuah situasi pertempuran, ya memang kita saat ini tengah bertempur melawan diri dan keadaan yang terjadi dan terus datang di dalam kehidupan kita. Sebuah istilah lain yaitu : “Everyone has their own battles” sangat tepat mengambarkan kondisi kita dalam kehidupan di dunia yangserba cepat dan penuh tantangan. Sebuah dunia baru atau yang di sebut The New Norms yang membuat derasnya arus perubahan yang masif membuat kita/orang lain semakin tidak sabaran, self-centered, prejudis, dan individualistis.

Jadi apa yang kita hadapi saat ini, kalau dikaitkan dengan kemampuan berkomunikasi, tidak lepas dari kemampuan seseorang mengenal dirinya, mengendalikannya, dapat membaca mood dan kepribadian lawan bicara, belum lagi tantangan dalam diri yang makin berkecamuk, tekanan sosial media, membuat kemampuan membangun relasi saat ini (dari yang saya amati ketika mengajar atau bertemu banyak orang) semakin menjadi-jadi.

Ada dua kata yang perlu diperhatikan dalam mensiasati keadaan ini, yaitu: Self Accaptance. Nah ketika kita sadar akan adanya pengaruh internal maupun eksternal yang mempengaruhi seseorang dalam berkomunikasi, tentu kita dapat membuat banyak strategi untuk mengantisipasinya. Sehingga kalau kita atau lawan bicara tidak dalam situasi yang baik, kita dapat mengetahuinya.

Asahlah pengetahuanmu, asahlah sikapmu, asahlah kemahiranmu dalam membaca situasi dan lawan bicara. 3 hal di atas menjadi acuan kita untuk sukses dalam karir dan kehidupan ini. Menjadi pribadi yang terbuka, selalu menjadi “murid” dalam setiap kesempatan akan memberikan keuntungan positif yang berlimpah kepada kita. Dalam kelas saya suka menyampaikan istilah pisau kampung vs pisau buatan Swiss. Pisau dengan kualitas terbaik buatan Swiss akan merasa tidak perlu mengasahnya setiap hari karena sudah terbuat dari bahan berkualitas terbaik, sedang pisau kampung yang di beli dengan harga di bawah Rp 10.000,- akan berpikir kalau setiap hari tidak diasah akan karatan dan tidak bisa digunakan.

Erwin Parengkuan
TALKINC Founder