4 tips Ice Breaking
Oleh Erwin Parengkuan
Tenyata begitu banyak pencarian di jagat maya yang bertanya tentang bagaimana caranya kita dalam melakukan ice breaking untuk memecah kebekuan dalam memulai pembicaraan, terutama dengan orang baru?
Saya kali ini akan membantu anda agar paham dulu tujuan ice breaking bukan semata-mata membuat jokes agar kebekuan itu mencair, melainkan kita harus dengan jeli melihat dan membaca peta lawan bicara ketika ingin mulai berkomunikasi.
Ada 4 tips yang harus kita perhatikan:
1. Amati Penampilan dan Bahasa Tubuh
Ini yang terkadang kita lupakan, karena kita terlalu didoktrin untuk sesumbar mengucapkan sesuatu dengan terburu-buru atas nama pemecah kebekuan tanpa melihat bagaimana cara sesorang berpenampilan dan bahasa tubuhnya. Kenapa demikian? karena dalam cara seseorang berpenampilan ada indikator yang terlihat dan dapat kita perhatikan dengan seksama, termasuk ketika bertemu mereka, amati gestur tubuhnya. Apakah orang tersebut dalam kodisi baik, sedih, senang dll. Kita harus jeli terlebih dahulu untuk pandai membaca keadaan sebelum berucap.
2. Gunakan Intuisi
Setiap orang memiliki kadar intuisi yang berbeda-beda. Tahukah anda pada bahwa otak tengah kita ada tombol intuisi yang dapat kita tekan dan ini akan memberikan banyak informasi tentang hal apa yang sepatutnya kita lakukan dan tidak lakukan. Entah dalam pengambilan keputusan atau apapun. Bila kita memiliki kesadaran utuh dalam hening dan mendengarkan intuisi kita, tentu kita akan lebih cermat untuk memilih kata-kata yang harus diucapkan.
3. Pilih Kata-kata yang Positif
Setelah kita menavigasi pengamatan pada dua point di atas dari indera pengelihatan dan indera perasa, barulah kita pilih kata-kata yang positif dan membangun. Ingat! Komunikasi adalah seni membangun hubungan. Sebuah seni yang harus ada pelajari hanya dengan kata-kata yang bermakna positif dan membangun. Termasuk mengatur tekanan suara yang menyejukkan, dan bahasa tubuh yang terbuka.
4. Berikan Apresiasi yang tulus
“Anda terlihat sangat segar?” atau apapun kata-kata yang dapat membuat orang mengatakan anda adalah pribadi yang menyenangkan. Karena sejujurnya kita hanya ingin berhubungan dengan orang-orang yang dapat membuat kita menjadi bahagia. Kelilingilah diri kita dengan lingkungan dan orang-orang yang positif, karena mereka memberikan dampak positif yang besar dalam kehidupan kita berikutnya. Dan belajarlah dari mereka, bagaimana mereka selalu apresiatif terhadap lawan bicara. Seperti kebanyakan orang-orang dibelahan barat sana yang begitu generous. Kita harus ringan memberikan penghargaan itu kepada siapapun orang yang kita jumpai.
Jadi, teknik ice breaking yang sudah kita pelajari itu bukan sekedar basa-basi yang sepihak atau tanpa tedeng aling-aling melemparkan jokes guna memecah kebekuan, karena jokes yang kita berikan belum tentu tepat, dan bahkan bisa meruntuhkan sebuah “jembatan” penghubung kita dalam membangun sebuah relasi yang berarti.