Kita tentu pernah melihat sebuah tayangan iklan yang sangat berkesan dihati sehingga tergerak untuk membeli produk yang diiklankan atau paling tidak selalu teringat tayangan tersebut setiap kali melihat produknya terpajang di supermarket.

Dalam Public Speaking pembicaraan yang efektif adalah yang seperti tayangan iklan itu melekat kuat di benak pemirsa karena hasil menyentuh emosi mereka. Dengan menciptakan emosi yang cukup dan terus menerus membangkitkannya saat presentasi berlangsung, hadirin akan mengingat emosi tersebut ketika mereka melihat produk atau subjek yang telah anda presentasikan. Perasaan-perasaaan tersebut akan secara dramatis meningkatkan kemauan hadirin untuk melakukan tindakan yang anda harapkan.

Emosi adalah bagian sangat penting dalam Public Speaking. Bila anda seorang salesman, misalnya tidak cukup anda memilik penguasaan tentang produk yang anda jual, anda juga harus pandai membangkitkan emosi calon pembeli. Mengapa? Karena keistimewaan dan manfaat produk adalah bahasan dalam menjual, sedangkan emosi adalah bagaimana hadirin tergerak atau memutuskan untuk membeli produk anda.

Pembicara yang sukses biasanya menggunakan cerita untuk menciptakan emosi, membangun emosi, dan menacapkannya dengan kuat di hati hadirin.
Cerita dapat mengikat perasaan-perasaan hadirin secara kuat. Bila anda pernah menceritakan sebuah kisah dengan unsur perasaan, atau menceritakan pengelaman emosional kepada orang lain, hal ini akan efektif, baik dalam interaksi singkat yang hanya satu menit maupun dalam presentasi satu jam.