Pentingnya Teknik Negosiasi ( negotiation skill ) dalam Dunia Profesional

Apa itu negosiasi? Para penulis buku Getting to Yes mendefinisikan negosiasi sebagai komunikasi bertimbal balik yang didesain untuk mencapai kesepakatan ketika anda dan pihak lain memiliki kepentingan yang dimiliki bersama dan kepentingan yang berseberangan. Kami di TALKINC menggunakan definisi yang lebih luas dan tepat-guna untuk ilmu komunikasi dalam dunia profesional; negosiasi adalah interaksi tukar-menukar informasi yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara 2 pihak yang memiliki kepentingan yang saling menguntungkan.

Berangkat dari definisi ini, saya berargumen bahwa kemampuan negosiasi atau negotation skills adalah skill yang sangat penting untuk dimiliki setiap orang yang berkecimpung di dunia profesional. Dalam website pemerintahan Queensland, disebutkan bahwa dalam bisnis, skill negosiasi sangatlah penting baik dalam interaksi informal keseharian dan transaksi formal seperti kondisi jualan, kontrak, pengiriman jasa, dan kontrak legal lainnya.

Negosiasi merupakan suatu keterampilan yang memiliki hubungan yang sangat erat dengan komunikasi, karena jika dikaitkan kembali dengan definisi yang ada, interaksi merupakan hal yang vital dalam mencapai kesepakatan tersebut. Pentingnya keterampilan bernegosiasi juga dapat diartikan sebagai pentingnya mengetahui teknik-teknik komunikasi yang tepat untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan.

Dalam beberapa seri artikel kedepan, saya akan menjabarkan fakta-fakta seputar negosiasi dalam ranah ilmu komunikasi. Pertama-tama saya ingin menyampaikan mengenai tipe-tipe komunikasi dalam proses bernegosiasi, yaitu:

a. Pasif

Tipe komunikasi pasif akan cenderung berbahasa yang ambigu dan tidak jelas. Tipe komunikasi ini memancarkan komunikator yang terkesan tidak percaya diri dan pasrah.

b. Agresif

Tipe komunikasi agresif ini lebih ke arah konfrontrasi dibandingkan dengan komunikasi dua arah, sehingga komunikator cenderung terlihat ‘mengabaikan pihak lain’.

c. Asertif

Tipe komunikasi asertif akan cenderung realistis dan tenggang rasa terhadap kedua belah pihak. Tipe komunikasi ini memancarkan komunikator yang terkesan percaya diri dan paham dengan materi.
Tiga tipe komunikasi ini adalah yang paling lazim terjadi baik akibat faktor internal dan eksternal. Dalam pembahasan selanjutnya, saya akan membahas 5 strategi komunikasi dalam negosiasi.

Irnasya Shafira
Research & Development TALKINC