Tak perlu dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tidak terlalu suka berbicara di depan umum dan menjadi pusat perhatian. Hal ini dipengaruhi oleh kultur masyarakat yang sejak kecil tidak banyak memberikan kesempatan berbicara dan mengemukakan pendapatnya, terutama anak-anak kepada orang dewasa. Padahal di sisi lain, sudah jelas bahwa kemampuan berkomunikasi baik one-on-one maupun public speaking sangat dibutuhkan untuk tujuan memberi informasi, meyakinkan orang-orang, ataupun mempengaruhi orang lain.
Sayangnya kondisi di atas terjadi kepada saya, sedangkan di sisi lain era dewasa ini saya sangat membutuhkan keterampilan ini untuk berkolaborasi dengan orang lain. Beruntungnya, ada sekumpulan orang-orang berpengalaman yang tergabung di TALKINC yang telah menstruktur metode belajar yang cepat tepat dari dasar. Hal mendasar yang menurut saya revolusioner bagi diri saya adalah pengertian bahwa Communication is an attitude, a behavior, tidak ada benar dan salah di sebuah skill komunikasi, komunikasi adalah seni. Untuk mempelajari secara maksimal, para trainer di TALKINC mengajarkan pertama-tama adalah perubahan mind-set. “Buatlah dirimu nyaman ketika berbicara seperti halnya makan, minum, bernapas atau hal-hal lainnya. Hal-hal teknis lainnya bisa dipelajari”, kata mentor-mentor tersebut.
Banyak hal yang saya dapat dari belajar selama 9x pertemuan ini mulai dari teknik pembukaan yang memukau dengan metode: G-I-S(tory Telling)-I. Meracik content juga tak kalah menariknya, yaitu dengan metode Flow-of-Mind (bisa disusun secara kronologis, didukung bukti/data, dan menyelesaikan masalah). Dari hal-hal penting ini, saya berlatih untuk merancang struktur dan content berbicara di depan umum dalam waktu yang singkat berbatas waktu, namun tetap mengenai sasaran., dan menyampaikannya dengan cara yang elegan.
Terima kasih Talk-inc, sungguh sangat bermanfaat semua materi pembelajaran yang didapat selama belajar di sana. Terutama diajarkan oleh mentor-mentor yang memang berkecimpung di ranah komunikasi selama bertahun-tahun. Di media, radio, tv, mc, dan lain-lain.
Oleh: Muryuwono Dewanto
Batch 74