Perkembangan teknologi dan kemudahan akses internet berdampak pada tren penggunaan media sosial. Lebih jauh lagi, tren penggunaan media sosial juga berdampak pada perubahan cara komunikasi interpersonal kita. Menurut Paul Booth, PhD (2013), seorang profesor Fakultas Komunikasi di DePaul University Chicago, setidaknya terdapat tiga isu yang muncul terkait peran media sosial dan cara kita berkomunikasi. Pertama, kita berkomunikasi via media sosial kita cenderung mempercayai lawan bicara sehingga pembicaraan menjadi lebih terbuka.
Kedua, koneksi sosial tidak sekuat komunikasi tatap muka sehingga kita tidak terbiasa untuk membina hubungan yang lebih mendalam. Ketiga, kita cenderung memilih untuk berinteraksi dengan lawan bicara yang sependapat dengan kita sehingga cara pandang kita menjadi kurang luas dan terbatas.
Lalu bagaimana media sosial mengubah cara kita berkomunikasi?
1. Keberadaan media sosial menciptakan rasa urgensi dan kebutuhan untuk berbagi. Prinsip dasar komunikasi adalah kita mengirimkan pesan dan kemudian menerima umpan balik. Keberadaan Instagram dengan fitur Stories yang hanya bertahan selama 24 jam memunculkan kebutuhan untuk segera merespon secara real time.
2. Media sosial membuka perspektif mendalam mengenai tempat-tempat yang jauh. Kita dapat menampilkan cuplikan dunia kita melalui media sosial dan siapapun di internet dapat melihatnya serta melakukan hal yang sama. Dengan demikian, tempat-tempat yang dahulu terasa jauh menjadi dapat kita lihat tanpa harus kita datangi.
3. Melalui media sosial kita juga dapat mengakses cerita lengkap dari suatu informasi, bukan hanya potongan atau cuplikan. Media sosial telah begitu berkembang, tidak hanya tulisan, kita juga dapat mengunggah gambar dan video.
4. Media sosial juga membuat pesan digital menjadi lebih pribadi dengan adanya fitur gambar, tulisan, stiker, dan filter. Kita dapat berkreasi dengan menambahkan sentuhan personal pada setiap konten yang akan kita tampilkan di media sosial.
5. Selain menjadi salah satu jalur komunikasi, media sosial juga membawa warta berita kembali ke kehidupan Milenial. Warta berita yang dikemas singkat dan padat, penggunaan tagar di media sosial membuat persebaran warta berita menjadi sangat cepat dan massive.
6. Sosial media memberikan kemampuan untuk menyebarkan momen secara langsung (live). Hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terungkap, kini dapat diakses semua orang. Ini membuka perspektif baru dalam berkomunikasi dan dapat dijadikan momentum untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
Media sosial saat ini telah mengubah cara kita berkomunikasi, menciptakan peluang baru untuk citra diri dan pembelajaran, bahkan memberi kesempatan untuk menampilkan kepribadian kita kembali ke dunia digital.