Komunikasi adalah lifeblood dalam kehidupan berorganisasi, tanpa itu, organisasi tidak dapat berjalan dengan baik. Perusahaan dan karyawan memiliki keterbatasan yang sering dikarenakan kurang efektifnya komunikasi yang berjalan. Dalam survey menunjukan, indicator seorang manager menjadi manager yang sukses adalah kemampuan ia dalam komunikasi. Kemampuan komunikasi menjadi nomor satu dalam indicator mengukur kesuksesan seorang manager. Pesan dapat tersampaikan dengan baik, apabila komunikasi dalam perusahaan berjalan dengan baik. Sehingga, karyawan pun dapat mengikuti ritme kerja yang sesuai untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Karyawan diperlakukan dengan respect dan dihargai mengenai kinerjanya menjadi salah satu cara membenahi komunikasi yang lebih efektif dalam kantor. Hal ini tentu menjadi penting dalam menciptakan atmosfir kerja yang produktif dan suportif. Berdasarkan survey terdapat beberapa masalah komunikasi yang sering dilakukan oleh manager yang mempengaruhi atmosfir lingkungan kerja.
Efektif leader tentu mengetahui benar pentingnya komunikasi dalam energy atmosfir kantor, yang dapat menambah koneksi dan kedekatan satu sama lain. Namun terkadang seorang leader ataupun manager merupakan pentingnya achievement recognizing pada karyawan. Adanya perasaan dihargai oleh leader merupakan sebuah harapan yang sangat di inginkan oleh karyawan. Tetapi hal ini masih sedikit dilakukan, sehingga kurangnya apresiasi menjadi masalah utama efektif kepemimpinan. Ketika generasi milineals telah masuk ke dalam lingkungan kantor, maka leader seharusnya lebih peka dengan hal ini. Faktanya bahwa generasi millenials lebih membutuhkan apresiasi daripada generasi sebelumnya.
Setiap orang suka berbicara, begitupun karyawan-karyawan suka untuk membicarakan kinerja leader mereka. Ketika manager/leader mereka memberikan informasi yang valid dan tidak menyimpan informasi, maka rasa trust itu akan menambah. Namun begitupun sebaliknya. Akan tetapi, banyak kita jumpai leader yang tidak dapat memberikan arahan yang jelas. Dengan demikian, miss interpretasi akan muncul dalam komunikasi kantor.
Selanjutnya, good komunikasi memang tidak hanya dapat dijalin di lingkungan kantor/professional, namun juga perlu adanya komunikasi diluar lingkungan kantor. Kesibukan leader yang memiliki waktu terbatas, membuatnya kesulitan mengatur waktu untuk bercengkrama bahkan face to face saja pun sulit. Keterbatasan ini perlu di atasi, karena menjadi tiga masalah terbesar dalam efektif leadership.