by admin | May 30, 2016 | Information, News
Setelah membahas mengenai bagaimana menguasai diri dan meningkatkan rasa percaya diri saat melakukan tes wawancara, kali ini kita akan membahas mengenai salah satu faktor yang membuat kebanyakan orang gagal saat tes wawancara dilihat dari kemampuan komunikasi verbal. Tujuan umum berbicara ada tiga, yaitu memberitahukan (to inform), menghibur (to entertain), dan mengajak atau meyakinkan atau (to persuade) (Tarigan, Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, 2008).
Kegagalan saat tes wawancara yang pertama karena adanya rasa gugup. Rasa gugup itulah yang mengakibatkan cara berbicara terbata-bata. Pada artikel sebelumnya TALKINC sudah memberikan kiat untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda. Telah disebutkan di atas, bahwa tujuan berbicara salah satunya adalah meyakinkan lawan bicaranya. Begitu juga saat melakukan tes wawancara dimana Anda dituntut agar dapat meyakinkan interviewer sehingga bisa yakin jika Anda adalah calon karyawan yang sedang dicari. Oleh karena itu, kemampuan berbicara harus dipelajari dan tentunya dilatih secara berkelanjutan.
Kemampuan berbicara dapat dipelajari dalam salah satu materi kelas reguler TALKINC bernama Speaking impressively dimana program tersebut difokuskan pada kemampuan berbicara agar penyampaian pesan dapat dilakukan secara efektif dan dapat memberikan kesan impresif kepada lawan bicara. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dengan 2 komponen utama, yaitu pesan dan kesan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyampaikan pesan, yaitu:
1. Hindari menggunakan banyak kata “ee…”. Hal ini sering dilakukan seseorag karena merasa gugup. Namun, Anda perlu memanage rasa gugup Anda. Terlalu sering menggunakan kata tersebut membuat kesan interviewer tidak yakin atas jawaban Anda karena pernyataan yang Anda sampaikan seolah-olah terlalu banyak berpikir dan berhati-hati. Saat menghadapi interviewer dan Anda diberikan pertanyaan, usahakan Anda dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan lancar dan lugas.
2. Latihlah kemampuan verbal Anda. Tujuan dari melatih kemampuan verbal adalah Anda akan memiliki kemampuan story telling yang baik dan Anda tidak akan mudah kehabisan kata-kata. Diharapkan, jika melakukan tes wawancara Anda dapat menjawab semua pertanyaan interviewer.
3. Ciptakan powerful word. Ketika Anda sedang melakukan tes wawancara berilah kesan baik untuk interviewer yang dapat membuat interviewer mengingat Anda. Dalam menciptakan powerful word ada beberapa komponen yang perlu diingat, yaitu pesan yang disampaikan harus logis, memiliki kosakata yang banyak, tahu apa yang harus disampaikan, dan mengandung emosi (adanya ikatan antara kita dengan konten atau pesan yang akan disampaikan)
Demikianlah kiat-kiat agar lolos tes wawancara. Tentunya semua yang kita sampaikan disini dapat dipelajari lebih mendalam dengan mengikuti kelas speaking impressively di TALKINC Jakarta atau TALKINC Surabaya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda dan dapat diterapkan jika sedang menghadapi tes wawancara. Semoga sukses!!
by admin | May 30, 2016 | Information, News
Kompetisi untuk memperoleh pekerjaan di Indonesia saat ini semakin ketat. Menurut survey dari Badan Pusat Statistik yang terakhir dirilis pada bulan Agustus 2015 melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia sebesar 7,56 juta orang. Tentunya banyaknya pengangguran ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti, meningkatnya jumlah lulusan sedangkan jumlah lowongan pekerjaan yang disediakan tidak sebanding, banyaknya tenaga asing yang datang ke Indonesia untuk bekerja, kurangnya softskill para lulusan sehingga kurang diminati oleh perusahaan, dan masih banyak faktor lainnya.
Banyak para job seeker yang memiliki kesempatan untuk mengikuti serangkaian tes yang diadakan oleh perusahaan. Namun, tidak sedikit diantara mereka yang gagal saat berada ditahap wawancara. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh banyak lembaga survey menyebutkan bahwa faktor utama kegagalan seseorang saat melakukan interview kerja adalah perasaan gugup karena kurangnya percaya diri.
Gugup merupakan perasaan wajar yang muncul ketika akan menghadapi wawancara dengan interviewer. Hal yang akan diakibatkan jika seseorang merasa gugup saat wawancara adalah kurang fokus sehingga muncullah jawaban yang kurang relevan saat diberi pertanyaan oleh interviewer. Hal tersebut nantinya akan membuat interviewer menjadi menilai buruk terhadap personality orang yang diwawancarai.
Kali ini TALKINC akan memberikan kiat-kiat jitu agar Anda dapat meningkatkan rasa percaya diri. Hal yang pertama adalah pahami persepsi yang dimiliki seseorang mengenai diri sendiri. Persepsi ini tentunya bisa sesuai dengan realita bisa juga bergeser atau bertolak belakang dari kenyataan yang sesungguhnya. Kedua, cari tahu segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Ketiga, pahami konsep self-esteem. Self-esteem adalah bagaimana kita menghargai diri kita sendiri berdasarkan gambaran diri yang kita miliki. Self-esteem ini erat kaitannya dengan self-image, sehingga orang yang memiliki gambaran diri yang negatif juga akan memiliki penghargaan diri yang kurang. Salah satu strategi untuk membangun self-esteem dengan benar adalah dengan mengkaji peran yang kita miliki sebagai pribadi yang matang. Ketiga kiat tersebut dapat dipelajari oleh semua orang secara lebih mendalam di TALKINC School of Public Speaking Jakarta ataupun Surabaya.
Pentingnya meningkatkan rasa percaya diri dirasa mampu mengurangi rasa gugup saat melakukan tes wawancara kerja. Sehingga dengan modal percaya diri Anda mampu menjauhkan rasa gugup dan fokus dengan segala pertanyaan yang dilontarkan oleh interviewer. Tentunya, tidak hanya bermodalkan rasa percaya diri, Anda perlu mempelajari secara umum mengenai perusahaan yang akan mempekerjakan Anda. Semoga sukses…
by admin | May 25, 2016 | Information, News
Nama saya Naztasha Cesty, biasa dipanggil Tasha. Saya adalah murid di program Public Speaking di TALKINC. Saya mengikuti program Public Speaking karena saya merasa ada kekurangan dalam skill komunikasi untuk menyampaikan pesan agar dapat diterima oleh audience dengan baik. Harapan saya setelah selesai mengikuti program Public Speaking, kemampuan saya dalam berkomunikasi meningkat.

Photo Documentation : Regular Class Public Speaking Batch 49
Selama kurang lebih 3 (tiga) bulan saya mengikuti program Public Speaking banyak hal-hal yang menarik dan menyenangkan terjadi. Dalam setiap encounter para fasilitator selalu dapat memberikan masukan-masukan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan karakter dari murid-muridnya. Dari seluruh encounter yang menjadi favorit saya adalah encounter 1 (pertama) “The Overview.”
Alasan saya menyukai materi dari The Overview adalah karena di dalam materi The Overview betul-betul membuat para murid mengetahui apa yang akan dihadapi selama program berlangsung dan memberikan basic yang kuat untuk dapat berlatih dan menjadi pembicara yang dapat menyampaikan pesan dan dapat diterima dengan dengan baik oleh audience. Basic atau pengetahuan dasar yang baik dapat membantu murid menjalani proses dalam mencapai hasil yang baik dengan lebih terarah.
by admin | May 20, 2016 | Information, News
Memilih Sekolah Public Speaking dan MC-TV Presenter TALKINC sebagai tempat dimana saya memperdalam kemampuan di dunia presenting merupakan hal yang sangat menyenangkan. Pada mulanya, saya adalah seorang wanita yang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Saya selalu berpikir bahwa rasa percaya diri yang tinggi adalah salah satu kelebihan saya. Namun, dengan bergabung di Sekolah Public Speaking dan MC-TV Presenter TALKINC membuat saya tersadar bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Rasa percaya diri memang sangat dibutuhkan khususnya di dunia entertainment. Namun, rasa percaya diri itu janganlah sampai berlebihan. Segala sesuatu harus sesuai dengan porsinya.

Photo Documentation : Foto Florencia Febryana bersama facilitator & founder TALKINC Becky Tumewu, Regular Class MC-TV Presenter batch 75
Selain itu, saya mengalami masalah dalam menentukan interest saya di dunia MC-TV Presenter. Saat kelas yang ke-2 yang difasilitator oleh mas Prabu Revolusi, saya mulai menemukan interest saya yakni “to entertain”. MC-TV Presenter memiliki banyak interest dan tipe. Ada seseorang yang cocok sebagai debator seperti Najwa Shihab, harmonizer seperti Mario Teguh, Entertainer seperti Raffi Ahmad dan analyzer seperti Desi Anwar. Di kelas ini, kami juga memiliki tugas untuk praktek. Masing-masing menjalankan tugasnya sesuai passion.
Kami diminta untuk membuat sebuah talkshow. Dimana ada yang berperan sebagai produser, host, reporter dan informan. Saya dipilih berperan sebagai host talkshow bertema “Morning Show”. Setelah itu kami melakukan evaluasi dari hasil praktek tersebut. Saya mendapat penilaian yang positif dari produser dan mas Prabu. Mereka menilai bahwa saya pure entertaining dan harus meningkatkan lagi kemampuan yang saya miliki.

Photo Documentation : Foto Regular Class MC-TV Presenter batch 75
Dalam kelas kedua, mas Prabu juga membagi pengalamannya kepada kami. Bahwa kami harus membina hubungan yang baik dengan sesama karyawan dan team yang bekerja sama dengan kami. Karena di belakang kita sebagai seorang MC ada bagian-bagian lain yang menunjang pekerjaan kita. Apabila hubungan yang baik terjaga, maka akan mendukung keseluruhan pekerjaan kita. Setelah mengikuti 8 kelas MC-TV Presenter, saya mendapatkan banyak pelajaran berharga yang nantinya dapat saya gunakan sebagai bekal dalam berkarir di dunia MC-TV presenter.
by admin | May 19, 2016 | Information, News
I recalled joining week end class “Speaking Impressively” in September 2015. I completed 3 (three) encounters and by the time the course’s ended, I learnt that the modules are to assist the development of communication competence. It gives guidance on how we choose the words for appropriate use; how we should set the tone when we share ideas to public, etc. I enjoyed learning them all. I see myself as a person who feels very uncomfortable being in ‘a spotlight’. For me, speaking in public can be downright terrifying. Lately, after a thorough consideration, I decide to engage in another session of Public Speaking class.
Each week, whenever I have completed a module, I began to recognize that taking public speaking class has some surprising benefits. I can practice what I have learnt then get feedback from others on the same day. I gained responses, comments from TALKINC. facilitators and those are the most valuable parts to enhance my communication skill in front of the public. When I was nearly completed all the modules, one of TALKINC facilitator gave a resourceful feedback to us the more often we speak, the faster we learn. Slow, steady and continuous improvement is the goal, not an overnight miracle”. That advice has now become ‘my own mantra’. Thank you TALKINC.
Wed, March 30, 2016
Agnes Hesti Rahayu –Regular Class Public Speaking Batch 49
by admin | May 12, 2016 | Information, News
Di kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya atau Jakarta, kebutuhan MC yang professional dalam sebuah event cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya acara-acara besar yang diselenggarakan di kota-kota tersebut. Acara konser, pameran, acara resepsi pernikahan, adalah beberapa contoh acara yang memerlukan adanya MC untuk memandu berjalannya sebuah acara. Sehingga di kota-kota besar pekerjaan menjadi seorang MC adalah peluang pekerjaan yang sangat menjanjikan.
TALKINC sebagai sekolah MC TV Presenter dan Public Speaking yang secara spesifik juga membantu pengembangan kemampuan seseorang menjadi MC yang profesional. MC (master of ceremony) juga biasa disebut announcer atau penyiar. Tugas dan tanggung jawab seorang MC adalah memastikan acara berlangsung dengan lancar, tepat waktu, serta meriah atau khidmat dari awal hingga selesai.
Agar menjadi seorang MC yang professional, maka perlu diperhatikan faktor-faktor pendukung seperti, memiliki wawasan yang luas mengenai berbagai aspek dalam acara yang dipandu, penampilan sesuai dengan tema acara, memiliki rasa humor, dapat menyusun kalimat yang akan diucapkan dengan baik, dan dapat membangun atmosfer positif saat memandu acara. Dari berbagai faktor di atas perlu dipelajari dan dikuasai oleh orang-orang yang ingin menggeluti dunia MC. Selain itu, seorang MC juga perlu memperhatikan teknik berbicara saat tampil membawakan sebuah acara. Seorang MC perlu mengatur teknik berbicara yang jelas dan artikulatif, bahasa tubuh bersinergi dengan pesan yang disampaikan, dan juga penggunaan bahasa yang tepat dan berkesan.
Sekolah MC TV Presenter dan Public Speaking TALKINC Jakarta maupun Surabaya, segala kebutuhan untuk dapat menjadi MC professional dapat terpenuhi. Dalam masa pelatihan akan banyak materi yang diberikan seperti memahami brand image, cara membuat skrip yang baik dan benar, bagaimana menjadi MC professional, dan beberapa pembahasan lainnya. Didukung dengan modul yang teruji dan sesai dengan kebutuhan pasar saat ini, para fasilitator yang berkompeten dan sangat berpengalaman, serta adanya praktik langsung maka akan memberikan pengalaman yang sangat berharga sehingga diharapkan para peserta dapat menjadi MC yang terdepan.